Mempelajari Teknik Celup Rintang beserta Alat dan Prosesnya

Celup Rintang adalah salah satu teknik celup yang digunakan untuk memperoleh kesan tertentu pada kain atau bahan tekstil yang akan kita gunakan sebagai bahan karya seni kriya tekstil.


1. Alat-Alat dan Bahan untuk Celup Rintang

Bahan dan alat yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1). Karet gelang atau karet panjang (yang diambil dari ban bekas sepeda dan bukan karet sintetik) untuk mengikat kain dalam jumlah yang cukup.
2). Wadah yg digunakan untuk mencelup yg terbuat dari bahan bukan alumunium.
3). Kayu pengaduk
4). Kompor
5). Kain katun yang telah dikelantang (diputihkan). Untuk bahan yang akan dicelup dapat juga menggunakan T-Shirt (kaos oblong) polos putih supaya hasil pencelupan kelak dapat digunakan atau dipakai.
6). Zat pewarna yang dapat digunakan untuk mencelup bahan katun. Zat warna yang dipakai dapat zat pewarna direct, zat warna belerang, naphtol, dan sebagainya.
7). Garam dapur serta zat zat lain yang diperlukan dalam pencelupan sesuai dengan jenis zat warna yang digunakan.
8). Air bersih secukupnya.

-Membuat Rintangan celup
1). Persiapkan kain yang akan kita celup. Kain tersebut harus sudah dimasak dan diputihkan (jika yang digunakan adalah kain belacu).
2). Ikatlah bagian bagian tertentu dari kain tersebut, terutama pada bagian bagian yang tidak akan diwarnai, dengan menggunakan karet gelang atau karet pengikat (yang terbuat dari bekas ban dalam sepeda). Cara pengikatan harus kuat agar zat warna tidak dapat menembus pada bagian yang diikat.

2. Proses Pencelupan Bahan Tekstil dengan Teknik Celup Rintang

Setelah kain diikat ikat sesuai dengan keinginan kita, persiapkanlah perlengkapan dan bahan celup yang akan digunakan. Proses pencelupan yang akan dilakukan adalah pencelupan panas dengan menggunakan zat warna direct.

a. Persiapkan air kira-kira 10 liter dlm wadah yg akan digunakan untuk mencelup.
b. Nyalakan kompor, kemudian jeranglah air hingga mendidih.
c. Kecilkanlah nyala kompor sampai paling kecil, kemudian masukkan zat warna ke dalam air yang mendidih tersebut lalu aduk aduk hingga benar benar larut.
d. Masukkanlah kain yang telah diikat ikat ke dalam larutan zat warna dan putar putarlah untuk membantu penyerapan zat warna. Jangan terlalu sering memutar mutar larutan zat warna ini agar proses migrasi zat warna tidak terlalu besar merembes ke bagian bagian yang diikat. Untuk membantu penyerapan zat warna ke dalam serat kain, masukkanlah garam dapur sebanyak dua sendok makan, kemudian aduk sampai larut.
e. Setelah kurang lebih satu jam, angkatlah kain yg dicelup itu & matikan kompor.
f. Ikatan kain jangan dulu dibuka dan keringkanlah kain tersebut sampai tetesan air yang ada di dalamnya hilang.
g. Kini ikatlah bagian bagian lain yang tidak terikat untuk mempertahankan warna yang baru saja dicelup sesuai dengan keinginan kita.
h. Lakukan sekali lagi pencelupan dengan menggunakan warna lain yang lebih tua.
i. Setelah proses pencelupan selesai, bukalah seluruh ikatan kain dan bersihkanlah pada air dingin yang bersih, lalu keringkanlah.
j. Sebelum digunakan, setrikalah terlebih dahulu untuk memperkuat pengikatan zat warna dalam serat kain di samping agar kain menjadi rapi.

Sumber: Seni Budaya Kelas VIII Semester 2. Indonesia: CV. Fatihul Insan