A. Pengertian Takabur
Takabur secara bahasa artinya sombong atau membanggakan diri. Sedangkan menurut istilah takabur adalah sikap merasa dirinya lebih daripada orang lain dan memandang rendah orang lain serta tidak mau taat kepada Allah SWT. Sifat takabur hampir sama dengan sifat ujub. Dimana sifat ujub adalah menganggap kelebihan yang ada pada dirinya adalah atas usahanya sendiri, sedangkan sifat takabur menganggap dirinya lebih mampu dan meremehkan orang lain.
Islam sangat melarang umatnya memiliki sifat takabur (sombong) karena kesombongan akan membuka jurang pemisah antara si kaya dan si miskin dalam lingkungan masyarakat. Di samping itu, kita harus sadar bahwa semua yang kita miliki hanyalah pemberian dan titipan Allah. Oleh karena itu, tidak ada alasan manusia untuk menyombongkan diri, bahkan sebaliknya kita harus mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. sebagai nikmat dan karunia.
Ciri Ciri Orang yang Takabur:
a. Suka memuji diri dan membanggakan kemuliaan diri, harta, ilmu, dsb.
b. Meremehkan orang lain
c. Suka mencela dan mengkritik orang lain dengan kritik yang menjatuhkan.
d. Memalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain.
e. Berlagak dalam berbicara
f. Pemboros dalam harta benda
g. Berlebih lebihan dalam berpakaian dan berhias
2. Macam Macam Takabur
Takabur dari segi objek atau sasarannya terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Takabur kepada Allah
Takabur kepada Allah merupakan bentuk takabur terburuk, seperti yang pernah dilakukan oleh Namrud, Fir'aun, dan sejenisnya.
b. Takabur kepada Rasul
Takabur kepada Rasul yaitu sikap tinggi hati, menolak mengikuti dan mematuhi Nabi, karena menganggapnya sebagai manusia biasa.
c. Takabur atas sesama Manusia
Takabur atas sesama manusia yaitu dengan membanggakan diri dan meremehkan orang lain. Takabur ini meskipun tidak seberat yang pertama dan kedua, namun masih sangat berbahaya karena kebesaran dan kehormatan hanya milik Allah, selainnya lemah dan terbatas dan ketika seseorang takabur, ia merampas salah satu sifat kebesaran Allah.
Menurut pandangan diatas, secara umum takabur dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Takabur Batini (Takabur dalam Sikap)
Takabur Batini adalah sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir, seperti seseorang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah, padahal dia mengetahui kebenaran tersebut.
b. Takabur Zahiri (Takabur dalam Perbuatan)
Takabur Zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat langsung dengan panca indera, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Allah tidak menyukai orang orang yang memalingkan muka (sombong).
3. Contoh Sifat Takabur
1. Suka memuji diri dan membanggakan diri
2. Selalu ingin dipuji
3. Memandang dirinya lebih sempurna daripada siapapun
4. Meremehkan atau merendahkan orang lain
5. Memalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain
6. Suka mencela dan mengkritik orang lain dengan maksud menjatuhkan
7. Berlebihan dalam berpakaian
8. Berlagak dalam berbicara
9. Pemboros dalam harta benda
10. Selalu mengecilkan orang lain
11. Sakit hati jika ada yang menyaingi
12. Mementingkan diri sendiri
Sumber: LKS
Sumber: LKS