10). Tsunami Samudera Hindia (26 Desember 2004)
Sumber Gambar: Wikipedia
Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 9,1-9,3 skala richter yang episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami yang tingginya mencapai 30 meter dan menewaskan 230.000-280.000 jiwa di 14 negara. Peristiwa ini merupakan salah bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah.
9). Tsunami Tohoku, Jepang (11 Maret 2011)
Sumber Gambar: Library of Congress Blogs
Pada tanggal 11 Maret 2011, gempa bumi berkekuatan 9,0 skala richter menimpa wilayah Tohoku, Jepang. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi 33 meter yang menewaskan sekitar 18.000 jiwa. Tsunami tertinggi terukur di kota Miyako, Iwate dengan tinggi 40,5 meter.
8). Tsunami Krakatau (26-27 Agustus 1883)
Sumber Gambar: Wikimedia Commons
Pada tanggal 26-27 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus dengan hebatnya yang menjadikannya salah satu letusan gunung api paling mematikan dalam sejarah. Letusan ini menyebabkan air pasang disekitarnya menjadi sangat tinggi sehingga terjadi tsunami setinggi maksimal mencapai 46 meter. Jumlah korban jiwa yang tercatat adalah 36.417 jiwa, namun ada sumber yang mengatakan lebih dari 120.000 jiwa.
7). Tsunami April Mop, Hawaii (1 April 1946)
Sumber Gambar: Hawaii News Now
Pada tanggal 1 April 1946, tsunami di kepulauan Aleut tingginya mencapai 50 meter yang menewaskan 159 orang di Hawaii dan 5 orang di Alaska. Tsunami ini dikenal dengan nama Tsunami April Mop karena setelah diumumkan adanya tsunami, banyak warga yang mengira itu adalah lelucon Hari April Mop dan mengabaikannya.
6). Tsunami Lovatnet (15 Januari 1905)
Sumber Gambar: Flickr
Pada tanggal 15 Januari 1905, sebuah reruntuhan batu bermassa 870.000 ton dari Gunung Ramnefjell menghantam danau Lovatnet di Norway. Peristiwa tersebut menciptakan tsunami setinggi 70 meter dan menewaskan 74 orang.
5). Megatsunami Unzen, Kyushu, Jepang (21 Mei 1967)
Sumber: Wikimedia Commons
Pada tanggal 21 Mei 1967, terjadi megatsunami setinggi 100 meter akibat runtuhnya sisi timur kubah Mayu-yama setelah gempa pasca-letusan yang membuat tanah longsor menghantam Teluk Ariake. Peristiwa ini menewaskan sekitar 15.000 korban jiwa.
4). Megatsunami Bendungan Vajont, Venesia, Italia (9 Oktober 1963)
Sumber: Wikipedia
Pada tanggal 9 Oktober 1963, terjadi tanah longsor besar sekitar 260 juta meter kubik jatuh ke bendungan dengan kecepatan 110 km/jam. Perpindahan air yang dihasilkan menyebabkan 50 juta meter kubik air melampaui bendungan dan terjadi megatsunami setinggi 250 meter. Peristiwa ini menewaskan hampir 2.000 orang.
3). Megatsunami St. Helens, Amerika Serikat (18 Mei 1980)
Sumber Gambar: Wikipedia
Pada tanggal 18 Mei 1980, Gunung St Helens meletus yang menyebabkan tanah longsor besar dan menghantam Danau Spirit yang berada di bawahnya. Kejadian ini menyebabkan terjadinya megatsunami setinggi 260 meter.
2). Megatsunami Lituya Bay, Alaska (9 Juli 1958)
Sumber: Wikimedia Commons
Pada tanggal 9 Juli 1958, terjadi gempa bumi di sepanjang Sesar Fairweather, Alaska yang melepaskan sekitar 30,6 juta meter kubik tanah dan batuan dari tebing setinggi 914 meter di atas pantai timur laut Teluk Lituya. Kejadian itu menyebabkan megatsunami tertinggi yang pernah dilihat yaitu 524 meter dan memisahkan Gilbert Inlet dari tubuh utama Teluk Lituya.
1). Megatsunami Chixculub (65 Juta Tahun yang Lalu)
Sumber Gambar: Flickr
Pada sekitar 65 juta tahun yang lalu, sebuah meteorit besar menabrak sebagian lautan Pasifik dan daratan membentuk kawah Chixculub di Semenanjung Yukatan, Meksiko. Selain itu, juga menyebabkan tsunami setinggi 4.600 meter yang merupakan tsunami tertinggi dalam sejarah (juga dijuluki sebagai ibu dari semua tsunami). Tsunami ini juga diduga yang memusnahkan seluruh kehidupan dinosaurus pada masa itu.