Bisnis-bisnis Sandiaga Uno yang Menjadikannya Salah Satu Orang Terkaya


Jakarta - Belum genap satu tahun menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno akan kembali bertarung dipencalonan pemimpin. Kali ini dia akan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Sebenarnya, nama Sandi di dunia politik baru terdengar saat akan maju Pilgub DKI Jakarta. Sebab sebelumnya, dia merupakan seorang pengusaha dengan segudang bisnis di berbagai bidang. Tak heran jika Sandi masuk dalam daftar orang-orang terkaya di Indonesia tahun 2018 di posisi 85. Berdasarkan laporan Globe Asia taksiran kekayaannya USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun. Berikut bisnis-bisnis Sandi:

1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk


Saratoga Investama Sedaya merupakan perusahaan milik Sandiaga Uno. Pada perusahaan ini Sandiaga mempunyai 27,7 persen saham. Selain Sandiaga, pemilik Saratoga lainnya adalah Edwin Soeryadjaya dan Michael Soeryadjaya, dua anak William Soeryadjaya, pendiri Astra.

Pada tahun 2016, perusahaan ini menyumbangkan dividend sebesar 401 milliar ke pemegang saham. Saratoga juga menjadi perusahaan holding untuk berinvestasi ke perusahaan-perusahaan besar milik mereka lainnya.

2. PT Adaro Energy Tbk


Sandiaga Uno mempunyai banyak bisnis di berbagai sektor. Di antaranya adalah di sektor batu bara, PT Adaro Energy, Tbk. (ADRO). Sepanjang 2014, perusahaan ini mampu menghadapi situasi bisnis batu bara yang penuh tantangan. Dari produksi batu bara Adaro yang mencapai 56,2 juta ton, ADRO berhasil mencatatkan pendapatan senilai USD 3,3 miliar dengan laba bersih USD 183,5 juta.

3. PT Medco Power Indonesia


Sandiaga Uno juga memiliki bisnis pembangkit listrik yaitu PT Medco Power Indonesia (MPI). Perusahaan ini fokus pada sumber terbarukan. Pada tahun 2017 MPI berhasil mendapatkan pembiayaan sebesar USD 1,17 miliar untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Geothermal Sarulla berkapasitas 330 MW.

4. PT Gilang Agung Persada


Tahun 2014 Saratoga menanamkan investasinya di PT Gilang Agung Persada (GAP). Saratoga membeli 4,17 persen saham perusahaan busana tersebut. Nilai investasi yang ditempatkan sebesar USD 5 juta.