Mengapa Tempe Bisa Sangat Bergizi dan Menyehatkan?

1). Apa Itu Tempe?

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang telah difermentasikan. Selain kedelai, tempe juga bisa dibuat dari bahan-bahan lainnya seperti kacang-kacangan atau gandum.  Tempe memiliki tekstur yang kering dan keras namun agak kenyal dan sedikit manis.

Bagi vegetarian ataupun bukan, tempe bisa dijadikan makanan favorit atau makanan untuk diet. Makanan yang tinggi protein, tinggi probiotik, dan beragam vitamin dan mineral ini merupakan makanan yang serbaguna bahan dan membuat anda lebih sehat.

2). Tempe Kaya akan Banyak Nutrisi

Tempe mengandung nutrisi yang sangat mengesankan. Tingginya protein, vitamin, dan mineral tapi rendah sodium dan karbohidrat. Berikut adalah kandungan gizi/nutrisi dalam 1 buah tempe goreng:
  • Kalori: 34 kkal
  • Protein: 2 gr
  • Karbohidrat: 1,79 gr
  • Lemak: 2,38 gr
  • Sodium: 42 mg
  • Kalium: 47 mg
dan masih banyak lagi kandungan dalam tempe seperti zat besi, fosfor, mangan, magnesium, dan kalsium yang sangat baik bagi tubuh.

3). Mengandung Probiotik

Tempe mengandung sumber probiotik yang baik. Seperti kita ketahui, probiotik itu baik bagi tubuh dan memiliki manfaat sebagai berikut:
  • Membantu mencegah terjadinya diare.
  • Mengurangi kembung.
  • Meringankan gejala sindrom iritasi usus besar.
  • Meredakan penyakit radang usus.
  • Meringankan gangguan kulit.
  • Meningkatkan penurunan berat badan.
  • Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dll.

4). Tinggi Protein

Tempe mengandung banyak sekali protein yang berguna untuk diet anda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang thermogenesis yang menyebabkan peningkatan metabolisme dan membantu tubuh anda membakar lebih banyak kalori setiap kali makan. Diet tinggi protein juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan kekenyangan dan mengurangi rasa lapar.

Dalam sebuah penelitian tahun 2014, 20 pria gemuk dicoba untuk melakukan diet tinggi protein yang mencakup protein berbasis keledai atau daging. Setelah dua minggu, mereka menemukan bahwa diet tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan, penurunan kelaparan, dan peningkatan kepenuhan tanpa perbedaan yang signifikan.

5). Dapat Mengurangi Tingkat Kolesterol

Tempe secara tradisional terbuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Isoflavon pada kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. 

Satu review mengamati 11 penelitian dan menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL secara signifikan.

6). Dapat Mengurangi Stress Oksidatif

Studi menunjukkan bahwa isoflavon kedelai juga memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stress oksidatif. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, atom yang sangat tidak stabil, dan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ironis.

Ada studi yang menggunakan data dari 6.000 rumah tangga di Jepang dan menemukan bahwa asupan produk kedelai dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker perut.

7). Menjaga Kesehatan Tulang

Tempe adalah sumber kalsium yang baik, mengandung mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga tulang tetap kuat dan padat. Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis.

Meskipun produk susu adalah sumber kalsium yang paling umum, penelitian menunjukkan bahwa kalsium pada tempe juga diserap seperti kalsium dalam susu, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.

Kesimpulan

Tempe adalah produk kedelai padat nutrisi dengan jumlah protein tinggi, serta berbagai vitamin dan mineral. Tempe bisa menurunkan kadar kolesterol, stress oksidatif, dan nafsu makan sekaligus memperbaiki kesehatan tulang. 

Meskipun demikian, mereka yang memiliki alergi terhadap kedelai atau fungsi tiroid yang terganggu harus membatasi asupan tempe dan produk berbasis kedelai lainnya.